Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 11:48:42【Kabar Kuliner】001 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Sejumlah produk kosmetik tanpa izin edar. ANTARA/Suriani Mappong/am.Jakarta (ANTARA) - D

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika mengingatkan konsumen untuk memeriksa label pada kemasan produk perawatan kulit guna memastikan produk yang hendak dibeli sudah terdaftar dan mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kalau membeli yang dijual bebas perhatikan apakah ada label dari BPOM, itu nomor satu paling penting ya, karena dengan adanya label dari BPOM itu menandakan sudah diperiksa dan itu lebih aman untuk diedarkan," kata dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.DVE, FINSDV, FAADV kepada ANTARA pada Rabu.
Lulusan Universitas Indonesia itu menyampaikan bahwa produk kosmetik yang dipasarkan di Indonesia harus memiliki izin edar dari BPOM, yang menerbitkan izin edar setelah memeriksa kandungan dan memastikan keamanan produk.
Selain memeriksa izin edar, konsumen disarankan mengecek bahan-bahan yang terkandung pada produk kosmetik yang hendak dibeli.
Pada produk kosmetik yang berizin edar, informasi mengenai kandungan bahan aktif produk dicantumkan dalam label pada kemasan produk.
Baca juga: Waspadai efek kandungan bahan kimia pada produk perawatan kulit
Dokter Amaranila menyampaikan bahwa penggunaan dalam jangka panjang produk perawatan kulit dengan kandungan hidrokuinon melebihi batas aman dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan kulit.
"Agak sulit untuk mengetahuinya ya, karena dia sama-sama krimnya berwarna putih biasanya," katanya mengenai cara mengenali produk yang mengandung hidrokuinon.
"Kita baru tahu kadang-kadang itu ada hidrokuinon salah satunya bila terekspos matahari lama-lama berubah menjadi agak kecoklatan karena teroksidasi, nah mungkin itu bisa kita duga mengandung hidrokuinon," ia menjelaskan.
Ia menyangakan bahwa produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon maupun retinoid sebaiknya digunakan sesuai dengan resep dokter.
Dokter bisa merekomendasikan dosis serta cara penggunaan yang tepat untuk menghindari kemungkinan iritasi dan alergi.
Dokter Amaranila juga mengemukakan pentingnya edukasi mengenai aturan penggunaan produk kecantikan yang mengandung bahan kimia seperti hidrokuinon dan retinoid beserta efek sampingnya.
Kalau mengalami masalah setelah menggunakan produk perawatan kulit tertentu, ia mengangakan, maka konsumen sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional atau dokter.
"Dibawa produknya tersebut juga ke dokter untuk ditunjukkan bahwa apa yang sudah dipakai sehingga mudah-mudahan itu membantu dokter dalam menegakkan diagnosis yang tepat untuk keluhan yang diderita oleh si pemakai," katanya.
Baca juga: BPOM temukan kosmetik ilegal bernilai total Rp31,7 miliar
Baca juga: Daftar 91 kosmetik ilegal dan berbahaya yang ditarik BPOM
Suka(772)
Sebelumnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Selanjutnya: PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
Artikel Terkait
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat

Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner